Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 19:09:44【Tempat Makan】540 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat Kick Off" Program Genting di Kantor Kalurahan Harjobinangun

Kolaborasi lintas sektor dalam Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) menjadi faktor krusial
Sleman (ANTARA) - Direktur Pendayagunaan Lembaga Organisasi Kemasyarakatan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Wahyuniati menyerukan kolaborasi lintas sektor penting untuk mengatasi stunting.
"Kolaborasi lintas sektor dalam Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) menjadi faktor krusial," katanya pada kick offProgram Genting di Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis.
Wahyuniati mengangakan Program Genting hadir sebagai gagasan strategis guna menekan angka stunting di Indonesia.
"Sinergi dan kerja sama seluruh elemen diharapkan bisa menjadi langkah nyata yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat, sekaligus mempercepat pencapaian penurunan angka stunting di Indonesia," katanya.
Baca juga: Mendukbangga soroti pentingnya kualitas intervensi Program Genting
Menurut dia, seluruh pihak harus memiliki pemahaman yang baik dan mampu menerapkan secara konsisten di lapangan agar program ini berjalan optimal.
"Pangkal paling ujung dari pencegahan stunting adalah keluarga. Oleh karena itu edukasi kepada keluarga menjadi penting. Pemahaman yang baik akan pola asuh, gizi dan lingkungan yang sehat menjadi pondasi utama untuk mencegah stunting sejak tinggi," katanya.
Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa menambahkan target Program Genting di Kabupaten Sleman pada 2025 adalah 2.700 sasaran Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Baca juga: Program Genting bantu ibu hamil bebas dari kekurangan energi kronis
Hingga 7 Oktober 2025 ini, kata dia, telah mencapai 51,6 persen sasaran, dengan total bantuan Rp137 juta dari 53 mitra yang sudah terjalin dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.
Sementara itu Istri Nurhayati, warga Kaliwanglu, Harjobinangun, Pakem, menilai Program Genting ini sangat bermanfaat karena dampaknya bisa dirasakan langsung ke KRS di masyarakat.
"Program pencegahan stunting di Sleman sudah bagus. Melalui Program Genting ini kita ngak hanya diberikan edukasi dan sosialisasi tentang pemberian makanan saja, tapi juga diberikan langsung jenis makanan yang bergizi dan bernutrisi," katanya.
Baca juga: Mendukbangga: Program Genting bentuk keadilan bagi seluruh masyarakat
Suka(72)
Sebelumnya: SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
Selanjutnya: Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China
Artikel Terkait
- BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
- Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat
- SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
- UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
- 70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
- SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
Resep Populer
Rekomendasi

SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel

Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang

BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG

Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara